Sadarkah anda bahwa kelebihan BB itu bukan cuma sekedar merupakan fenomena alam biasa. Tapi sering hal itu terjadi karena pengaruh dari hal-hal yang bersifat psikologis juga. Misalnya ada seseorang yang baru saja merasa diperlakukan dengan tidak adil atau yang merasa dirugikan. Sehingga ada kemarahan dan atau rasa ketidak-puasan yang mendalam.
Dari kejadian seperti ini waktu ybs menghadapi makanan pikirannya sebenarnya masih melekat pada peristiwa yang baru dialaminya. Sebagai akibatnya ybs walau kelihatannya sedang menikmati makanan tapi sebenarnya kesadarannya tidak menyadari dengan apa yang sedang dia lakukan. Dan celakanya, ybs tidak akan berhenti makan sebelum pikirannya selesai memutar kembali peristiwa yang baru dia alami.
Inilah salah satu penyebab kenapa seserang bisa mengalami kelebihan BB.
Ada pula yang terjadi karena kesalahan program yang diterima pada masa pertumbuhan. Hal ini jelas karena kesalahan asumsi orangtua. Diantaranya seperti dibawah ini.
1. Banyak orangtua yang mengasumsikan waktu bayinya menangis itu dianggap lapar. Sehingga waktu orangtua mendengar bayinya menangis langsung diberi asi dan atau sesuatu biar bayinya terhibur. Sebagai akibatnya pada waktu si bayi sudah dewasa pun dia akan mencari hiburan saat mengalami sesuatu yang tidak nyaman. Karena semua program akan selalu dilaksanakan oleh pikiran sepanjang hidupnya..
2. Ada pula orangtua yang berasumsi anak yang montok padat berisi itu sehat. Karena itu orangtua tipe ini akan membuat anaknya tidak pernah berhenti mengunyah..
Karena itu program HS dirancang bukan hanya sekedar untuk menurunkan BB aja. Tapi juga melatih pikiran semua konsumennya untuk tahu BATAS cukup. Sehingga setelah mencapai berat ideal konsumen MASIH dipandu sampai benar2 tahu batas cukupnya kebutuhan tubuhnya, baru setelah itu dilepas dari bimbingan.
Kabar gembiranya, semua reseller program HS telah dilatih untuk membantu konsumen mengetahui batas cukup kebutuhan tubuhnya. Sehingga setiap hari selalu ada testimoni progress dari para konsumen. Untuk menghindari kecemburuan dengan competitor maka kami membatasi testimoninya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar